Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Model BCCT ( Beyond Centers and Circle Time) - Strategi Pembelajaran pada Anak Usia Dini

Gambar
Strategi Pembelajaran melalui bermain dengan Model BCCT Dunia anak adalah dunia bermain, oleh karena itu kegiatan bermain bagi anak harus diterapkan dalam sebuah pembelajaran anak. Dalam model   Model BCCT ( Beyond Centers and Circle Time)  terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut, diantaranya : penataan lingkungan main, penyambutan anak, main pembukaan,transisi 10 menit dan kegiatan inti masing-masing. Untuk penerapan strategi pembelajaran dengan bermain dapat diterapkan di TPA. Bermain di usia TPA dapat dikategorikan sebagai Bermain bebas dan spontan untuk umur 0-1 tahun dan bermain eksplorasi untuk usia 1-2 tahun. Sebaiknya seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah untuk mengajak anak bermain, diantaranya : guru menentukan tujuan dan tema kegiatan bermain, menentukan jenis kegiatan bermain, menentukan tempat dan ruang bermain, menentukan bahan dan peralatan bermain, serta menentukan urutan langkah bermain. Di KB, anak dapat distimulasi perkembangannya melalui kegiatan be

Model High/Scope - Strategi Pembelajaran pada Anak Usia Dini

Gambar
Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Anak Dengan Model High/Scope Strategi pembelajaran yang berpusat pada anak memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan sesuai dengan minat dan keinginannya, mulai dari membuat perencanaan (plan), mengerjakan (do), dan melaporkan kembali (review). Pada model High/scope menggunakan active learning, sehingga pembelajarn yang berpusat pada anak cocok dengan pendekatan High/scope. Dimana setiap kegiatan yang akan dilakukan akan menuntut anak untuk menjadi pembelajar yang aktif. Untuk penerapan pembelajaran di TK dapat menggunakan strategi yang berpusat anak dengan model High/Scope ini, karena dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Guru hanya memfasilitasi segala keperluan anak. Untuk penerapan strategi pembelajaranyang berpusat pada anak dengan model High/scope untuk KB yaitu di setia komponen kegiatan anak aktif terlibat langsung, menentukan, melakukan langsung tanpa paksaan dari guru. Anak belajar melalui pengalamannya.  Guru h

Pemilihan Strategi Pembelajaran pada Anak - Strategi Pembelajaran pada Anak Usia Dini

Gambar
Pemilihan Strategi Pembelajaran pada Anak Strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru dan murid dalam mewujudkan kegiatan melalui belajar mengajar. Dalam memilih starategi pembelajaran ada beberapa kriteria yaitu efisiensi, efektifitas, dan keterlibatan peserta didik. Untuk mengetahui strategi yang akan digunakan untuk pembeljaran, sebelumnya seorang guru harus mengetahui karakteristik cara belajar anak sehingga strategi yang akan digunakan tepat untuk perkembangan anak. Strategi-strategi pembelajaran dapat diintegrasikan atau digabungkan dalam keseluruhan proses pembelajaran, sehingga tercipta kegiatan belajar yang lebih bervariasi. Dalam strategi pembelajaran seorang guru menggunkan beberapa metpde pembelajaran, macam-macam metode pembelajaran tersebut ialah : 1. berpusat pada anak Yang dimaksud dengan pembelajaran yang berpusat pada anak adalah : - kegiatan harus tumbuh dari minat dan keinginan anak - anak memilih bahan dan memuuskan apa yang ingin di kerjakan -Anak mengek

Prinsip Pembelajaran Remedial untuk Mengatasi Perbedaan Individual Peserta Didik dalam Pembelajaran

Gambar
Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya. Hambatan yang terjadi dapat berupa kurangnya pengetahuan dan keterampilan prasyarat atau lambat dalam mecapai kompetensi. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain: • Adaptif Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik. 2. • Interaktif Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan

Perbedaan Individual Dan Jenis Kebutuhan Anak Usia Sekolah Dasar - Implikasi Pendidikan dalam Perbedaan Individual

Gambar
Perbedaan Individual Dan Jenis Kebutuhan Anak Usia Sekolah Dasar Perbedaan Individual Anak Usia SD 1. Perbedaan individual seorang anak akan terjadi pada setiap aspek perkembangan anak itu. Aspek perkembangan tersebut di antaranya adalah pada aspek perkembangan fisik, intelektual, moral, maupun aspek kemampuan. 2. Perbedaan pada aspek perkembangan fisik jelas terlihat dari perbedaan bentuk, berat, dan tinggi badan. Selain itu, perbedaan fisik juga dapat diidentifikasi dari segi kesehatan anak. Sedangkan perbedaan pada aspek perkembangan intelektual dapat dilihat sejalan dengan tahapan usia, kemampuan anak pun meningkat. Namun demikian, karena pengaruh berbagai faktor, kemampuan di antara anak-anak tersebut bisa berbeda. Misalnya, si A pada usia 7 tahun sudah bisa membuat suatu karangan yang bersifat aplikasi dari suatu konsep, tetapi si B pada usia yang sama belum bisa melakukan hal yang dilakukan A. 3. Piaget dan Kohlberg masing-masing mempunyai pandangan tersendiri tentang perbedaan

Implikasi Prinsip Pembelajaran - Implikasi Pendidikan dalam Perbedaan Individual,

Gambar
Implikasi Prinsip Pembelajaran Pengertian pembelajaran dapat diartikan secara khusus, berdasarkan aliran psikologi tertentu. Pengertian pembelajaran menurut aliran-aliran tersebut sebagai berikut: Menurut psikologi daya pembelajaran adalah upaya melatih daya-daya yang ada pada jiwa manusia supaya menjadi lebih tajam atau lebih berfungsi. Psikologi kognitif , pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar (Darsono, 2001: 24-25) Adapun prinsip-prinsip belajar yang perlu diperhatikan terutama oleh pendidik ada 8 yaitu: perhatian, dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan. Motiva

Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Implikasinya - Implikasi Pendidikan dalam Perbedaan Individual

Gambar
Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Implikasinya Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikiann akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2004: 79). Pendidikan juga diartikan sebagai upaya manusia secara historis turun-temurun, yang merasa dirinya terpanggil untuk mencari kebenaran atau kesempurnaan hidup (Salim, 2004:32). Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat